Kesedihan ini sepertinya biasa biasa saja,karena banyak hal yang jauh lebih menyedihkan diluar sana.. Tetapi kali ini kesedihan yang aku alami begutu dalam, bahkan aku adalah satu satunya orang yang menggap diriku paling hina diantara mereka,hina mencari pekerjaan,hina ketika bekerja,dan bahkan merasa dihina meski memberi.
Jujur aku tidak tau pasti kesalahan apa yang aku perbuat kepada mereka, sehingga mereka benar benar menggapku orang yang tidak mempunyai satu nilai positifpun dimata mereka, padahal aku merasa sudah melakukan yang terbaik bagi mereka,dan tidak menuntut banyak seperti rekan rekan lainnya. tetapi sayang aku malah dianggap menjadi pemberontak,pembohong,terlalu berani bahkan dianggap salah satu karyawan yang merugikan perusahan. padahal kalaw boleh jujur justru aku adalah salah satu karyawan yang mendewakan peraturan perusahaan,tidak berani melakukan hal hal pribadi ketika jam kerja,atau apalah.
Tapi entahlah aku binggung dengan aku dan perusahaan ku,kalau memang aku bukan karyawan terbaik ayo panggil aku,kasih aku pemahaman yang benar,bukan hanya dimarah,dihina dibelakang, padahal anda kan seorang pimpinan laki laki pula,kenapa untuk tegas saja anda sangat susah sekali.
seandainya engkau tidak mengulur waktu ku di tempat mu ini,mungkin aku sudah lebih baik di luar sana atau lebih buruk eperti yang engkau mau,karena kau selau bilang aku akan jatuh miskin bila tidak bekerja ditempat mu bekerja sekarang.
Oh Tuhan engkau adalah satu satunya tempat dimana aku bisa leluasa bercerita tanpa ada tambahan kata kata begitu juga penghinaan. Tuhan meski aku tidak secara langsung mendengar nasehat Mu ,tapi aku tau bahkan sangat tau bahwa engakau menjawab semua doa doa dan pengaduanku secara langsung. Tuhan aku yakin tidak ada satupun manusia yang bisa memutuskan rejeki ku yang Engkau berikan. meskipun kesulitan yang akurasakan sepertni semakin mendalam..Tuhan bila memang ada temapt lain yang lebih baik untuk diriku dalam urusan rejeki,aku monon tuhan kabarkand enganc epat kepada ku, meski aku tau dimanapun tempatnya masalah selalu ada,tapi aku berharap orang orang yang aku temui kelak tidak memiliki sifat seperti orang orang yang aku temui sekarang,yang mndewakan harta,lebih suka menggunjingkan orang,dan selalu menghina manusia dengan starta sosial. Tuhan aku percaya dan sangat percaya kepada Mu, Engkau mempunyai rencana lain dalan hidup dan urusan rejekiku, tapi yang selalu aku berharap kepada Mu selain kemudahan sandang ,pangan dan papan, berikanlah aku nikmat Mu yang luar biasa akan kesehatan ku,suamiku,anak anak ku,dan juga umur yang panjang bagi mereka dan orang orang yang aku kasihi.,karena apalah artinya semua harta benda kalau tidak diimbangi dengan kehadiran dan kesehatan mereka. Dalam akhirku aku minta kepadamu berikan yang terbaik dalam hidupku Tuhan dan lindungi aku dari godaan setan yang terkutuk.
Satu Bintang
Minggu, 20 November 2011
Selasa, 31 Mei 2011
Perasan Ini
Entah apa yang harus aku lakukan,aku tidak tau harus bagaimana dan berkata apa,perasaan ini benar benar mengusikku,meski aku tidak tau apakah ada kebenarannya atau hanya ilusiku semata, jujur aku ingin marah,ingin teriak,dan ingin menghantam mukanya juga tubuhnya dengan dahan kayu yang kuat dan besar,tapi aku tidak berani bahkan ragu. Aku benar benar emosi kemarahan ini selalu hadir dalam mimpi yang membuatkan selalu tersentak bangun dimalam hari tanpa bisa tidur lagi.
Aku merasaka saat ini engkau jauh dariku, padahal engkau adalah belahan jiwaku,kau bukan hanya sekedar kekasihku tetapi ayah dari anak anakku,sementara aku merasa engkau seperti orang lain bagiku yang hanya memberikan rasa simpati tanpa empati.
Hanya tuhan yang tau seperti apa dirimu dan perasaan mu kepadaku,aku merasa bukan orang yang dipilih meski sudah terpilih, terlebih kata kata itu keluar dari mulut mu, yang mengatakan kalau engkau masih tidak percaya bisa menikahi diriku....
Letih rasanya diri ini bila harus selalu berfikir buruk tentang dirimu.., tetapi rasa ragu selalu datang manakalah engkau marah,memaki dan tidak pernah peduli dengan perasaan dan keadaanku. Jujur aku benci bila engkau asik sendiri dengan hari harimu,dengan belanjamu, dan segala tingkah lakumu yang mencoba berusaha jauh dan menghindar dari kedekatanku.
"Mengapa....??? apa engkau malu dengan ku, atau kau baru menyadari bahwa aku tidak pantas untuk dirimu.".kalimat ini yang selalu aku lontarkan manakalah aku merasa tersinggung dengan tingkahmu, tapi itulah kamu " hai Suamiku" kau tidak pernah peduli dan menganggap aku adalah orang yang penuh emosi...
Engkau memang orang yang pintar besandirwara,ketika kemarahanku memuncak, dan murka melihat tingkahmu yang mengacuhkanku , engkau berubah baik kepadaku terus berjanji tidak melakukan hal itu lagi, tapi itulah dirimu,perubahan mu hanya hitungan detik,selanjutka kembali ke engkau yang semuala.
Sebenarnya aku benci engkau tidak sama seperti teman teman ku yang selalu khawatir dengan istrinya,ketika kehujanan,ketika pulang sendirian,ketika berpergian,ketika...ketikaaa, dan masih banyak ketika ketika lainnya....,sementara engkau malah sebaliknya,jangankan khawatir diminta untuk kawatir saja rasanya engkau enggan.
Entahla harus bagaimana ku atur "Perasaan Ini" ketika aku tau semakin hari semakin jelas hati mu bukan untukku..Tuhan apa yang harus aku lakukan,dia yang aku doakan,dan aku minta keselamatan,ternyata penuh dengan kebohongan dan kepura-puraan. Tuhan...Akan indahka hari esokku,akan bahagiakah rumah tanggaku,aaaahhhhhhh aku bingung, "Perasaan Ini" memang selalu mengusik hari hariku..
Sudahlah .....apa mungkin harus ku sudahi..., tapi bagai mana bidadari bidadariku...atau harus terus ku jalani meski sakit hati ini....Tuhan aku bingung...bantu aku mengolah hati dan hidupku,bantu aku meracik rumah tanggaku,bantu aku membumbui cintaku,bantu aku Tuhan.....
Aku merasaka saat ini engkau jauh dariku, padahal engkau adalah belahan jiwaku,kau bukan hanya sekedar kekasihku tetapi ayah dari anak anakku,sementara aku merasa engkau seperti orang lain bagiku yang hanya memberikan rasa simpati tanpa empati.
Hanya tuhan yang tau seperti apa dirimu dan perasaan mu kepadaku,aku merasa bukan orang yang dipilih meski sudah terpilih, terlebih kata kata itu keluar dari mulut mu, yang mengatakan kalau engkau masih tidak percaya bisa menikahi diriku....
Letih rasanya diri ini bila harus selalu berfikir buruk tentang dirimu.., tetapi rasa ragu selalu datang manakalah engkau marah,memaki dan tidak pernah peduli dengan perasaan dan keadaanku. Jujur aku benci bila engkau asik sendiri dengan hari harimu,dengan belanjamu, dan segala tingkah lakumu yang mencoba berusaha jauh dan menghindar dari kedekatanku.
"Mengapa....??? apa engkau malu dengan ku, atau kau baru menyadari bahwa aku tidak pantas untuk dirimu.".kalimat ini yang selalu aku lontarkan manakalah aku merasa tersinggung dengan tingkahmu, tapi itulah kamu " hai Suamiku" kau tidak pernah peduli dan menganggap aku adalah orang yang penuh emosi...
Engkau memang orang yang pintar besandirwara,ketika kemarahanku memuncak, dan murka melihat tingkahmu yang mengacuhkanku , engkau berubah baik kepadaku terus berjanji tidak melakukan hal itu lagi, tapi itulah dirimu,perubahan mu hanya hitungan detik,selanjutka kembali ke engkau yang semuala.
Sebenarnya aku benci engkau tidak sama seperti teman teman ku yang selalu khawatir dengan istrinya,ketika kehujanan,ketika pulang sendirian,ketika berpergian,ketika...ketikaaa, dan masih banyak ketika ketika lainnya....,sementara engkau malah sebaliknya,jangankan khawatir diminta untuk kawatir saja rasanya engkau enggan.
Entahla harus bagaimana ku atur "Perasaan Ini" ketika aku tau semakin hari semakin jelas hati mu bukan untukku..Tuhan apa yang harus aku lakukan,dia yang aku doakan,dan aku minta keselamatan,ternyata penuh dengan kebohongan dan kepura-puraan. Tuhan...Akan indahka hari esokku,akan bahagiakah rumah tanggaku,aaaahhhhhhh aku bingung, "Perasaan Ini" memang selalu mengusik hari hariku..
Sudahlah .....apa mungkin harus ku sudahi..., tapi bagai mana bidadari bidadariku...atau harus terus ku jalani meski sakit hati ini....Tuhan aku bingung...bantu aku mengolah hati dan hidupku,bantu aku meracik rumah tanggaku,bantu aku membumbui cintaku,bantu aku Tuhan.....
Senin, 02 Mei 2011
Mencoba Dewasa
Dewasa... sepintas kata ini biasa, begitu juga dengan maknanya,tapi dalam aplikasi diri ternyata dewasa tidak gampang untuk di terapkan,terlebih ketika seseorang mempunyai rasa egoisme yang tinggi,sehingga dewasa terasa sulit untuk dijalankan. Sering kita temui orang yang berusia diatas 30 tahun tapi memiliki pola pikir yang biasa dan standar standar saja, atau juga tidak sesuai dengan usianya,tetapi ada juga anak yang baru berusia 15 tahun tetapi sudah berfikir maju 6 kali lebih banyak dari usianya. Memang benar dewasa tidak bisa di ukur dari umur tetapi dari pola pikir seseorang,nah untuk berlaku dewasa tentu harus banyak pelajaran dan pengalaman hidup bukan hanya dari sekedar cerita dan petuah petuah saja, karena tanpa pengalaman, masalah dan lain sebagainya tentunya perasaan dewasa sulit untuk di terapkan. Nah seperti apakah berfikir dan berlaku dewasa tentunya setiap orang menpunyai cara yang berbeda beda.. Dewasa sendiri biasanya akan tercetus ketika seseorang berhadapan dengan masalah baik hal yang sepele hingga yang berat, dengan nyata sikap seseorang dewasa atau tidak akan sangat terlihat dari cara bagai mana ia menyelesaikan permasalahan yang ia hadapi
Kamis, 07 April 2011
Curhat,Diam,Menangis atau Sabar
Banyak yang mengatakan hidup akan lebih indah kalau tidak ada masalah,banyak juga yang mengatakan hidup akan lebih berwarna dengan permasalahan yang ada. Mungkin semua itu akan menjadi lebih baik dengan dan bagai mana cara kita menyikapinya. Nah ketika permasalahan datang setiap orang akan menyikapinya dengan cara yang berbeda pula ,ada yang Curhat,Diam,Menangis atau Sabar.
Curhat : biasanya curhat banyak dilakukan oleh para kaum hawa ,bukan berarti tidak bagi kaum adam, ketika mendapatkan masalah,dengan curhat beban yang ada dihati terhadap masalah yang ada mungkin bisa berkurang, apalagi teman curhat memberikan saran atau nasehat yang baik, tetapi hati hati memilih teman curhat,salah salah yang ada permaslahan kita bukan berkurang ,melainkan bertambah karena menjadi konsumsi publik, agar curhat meringankan permasalahan langkah yang diambil
1. pilihlah orang atau teman curhat yang memang teman baik kita,karena kita lebih tau pribadi orang tersebut
2. biasakan curhat di tempat yang tenang karena emosi kita akan lebih terkontrol
3. usahakan semua saran yang diberikan teman curhat tidak 100 persen diterima,atau pilih yang dianggap baik saja
4. mintalah kepada teman curhat agar masalah anda jangan dipublikasikan kepada semua orang tanpa pengetahuan dan permintaan anda
Diam : ketika permasalahan hadir dalam hidup kita,mungkin dengan diam anda menganggap inilah yang tebaik,tetapi ternyata diam mempunyai sedikit efek bahaya bagi orang yang mempunyai masalah,karena beban akan dipikul sendiri akibatnya bisa meyebabkan depresi
Menangis : meski terlihat cengeng ketika menangis,ternyata bagi yang memiliki masalah menangis bisa memberikan ketenagan,karena rasa marah ataupun bersalah dapat diungkapkan dengan menangis
Sabar : sabar merupakan kata kunci bagi seluruh permasalahan yang ada,dengan sabar banyak masalah bisa diselesaikan dengan baik
Bagai mana dengan anda,ketika masalah datang langkah apa yang anda ambil ?
Curhat : biasanya curhat banyak dilakukan oleh para kaum hawa ,bukan berarti tidak bagi kaum adam, ketika mendapatkan masalah,dengan curhat beban yang ada dihati terhadap masalah yang ada mungkin bisa berkurang, apalagi teman curhat memberikan saran atau nasehat yang baik, tetapi hati hati memilih teman curhat,salah salah yang ada permaslahan kita bukan berkurang ,melainkan bertambah karena menjadi konsumsi publik, agar curhat meringankan permasalahan langkah yang diambil
1. pilihlah orang atau teman curhat yang memang teman baik kita,karena kita lebih tau pribadi orang tersebut
2. biasakan curhat di tempat yang tenang karena emosi kita akan lebih terkontrol
3. usahakan semua saran yang diberikan teman curhat tidak 100 persen diterima,atau pilih yang dianggap baik saja
4. mintalah kepada teman curhat agar masalah anda jangan dipublikasikan kepada semua orang tanpa pengetahuan dan permintaan anda
Diam : ketika permasalahan hadir dalam hidup kita,mungkin dengan diam anda menganggap inilah yang tebaik,tetapi ternyata diam mempunyai sedikit efek bahaya bagi orang yang mempunyai masalah,karena beban akan dipikul sendiri akibatnya bisa meyebabkan depresi
Menangis : meski terlihat cengeng ketika menangis,ternyata bagi yang memiliki masalah menangis bisa memberikan ketenagan,karena rasa marah ataupun bersalah dapat diungkapkan dengan menangis
Sabar : sabar merupakan kata kunci bagi seluruh permasalahan yang ada,dengan sabar banyak masalah bisa diselesaikan dengan baik
Bagai mana dengan anda,ketika masalah datang langkah apa yang anda ambil ?
Selasa, 05 April 2011
Lama Tidak Membaca
Lama tidak membaca
Pengetahuan ini terasa buta
Bagaikan berkaca tanpa cahaya
Hitam tidak ada rupa
Lama tidak membaca
Aku diam orang tertawa
Mereka berkata aku lupa
Mereka berada aku tiada
Lama tidak membaca
Seperti angin tak bersuara
Diam tanpa kata
Takut akan yang ada
Lama tidak membaca
Mencoba duduk di suatu area
Merenungkan semua yang tiada
Berharap bintang datang dengan saudara
Pengetahuan ini terasa buta
Bagaikan berkaca tanpa cahaya
Hitam tidak ada rupa
Lama tidak membaca
Aku diam orang tertawa
Mereka berkata aku lupa
Mereka berada aku tiada
Lama tidak membaca
Seperti angin tak bersuara
Diam tanpa kata
Takut akan yang ada
Lama tidak membaca
Mencoba duduk di suatu area
Merenungkan semua yang tiada
Berharap bintang datang dengan saudara
Senin, 04 April 2011
Celoteh Dalam Angkot Yang Terpotong
Setiap pukul delapan pagi,2 tahun yang lalu aku sudah harus berada di dalam angkot,karena bila lewat dari pukul delapan berarti aku sudah tidak mendapatkan uang makan,akibat terlambat. Seperti biasa kalau pagi penumpang angkot hampir sembilan puluh persen perempuan,terkadang mereka semua sama seperti ku tidak saling kenal dengan penumpang di sebelah,tetapi kalau ada yang tidak sengaja bertemu apalagi teman lama bisa dibayangkan sepanjang perjalanan telingaku tanpa bisa aku cegah mendengar celotehan mereka mulai dari "hai apa kabar " hingga "eh eh tau ngak,si anu ternyata begitu". Agak bising sih,tapi kalau ceritanya menarik terkadang aku serius juga mendengarnya.
Dari sekian ratus celoteh dalam angkot yang setiap hari aku dengar, paling menarik adalah percakapan dua orang WTS yang baru pulang dari rutinitas malamnya,mereka berdua bisa dikatakan cantik, tinggi kulit putih dengan rambut terurai dan berwarna. Dari percakapan yang aku dengar diantara mereka ada yang sudah memiliki suami dan satu anak lelaki berumur dua tahun. Sebut saja Ani yang memiliki anak dan Meri teman seprofesi yang baru berusia 22 tahun. Ternyata si Meri semalam mendapatkan tamu tajir Om Baram namanya, Om Baram merupakan langganan tetap Ani, tetapi karena malam itu Ani mendapatkan tamu duluan direkomendasikan ke Meri yang memang merupakan sahabat baik Ani.
Meri ternyata baru pertama kali melayani Om Baram,dari cerita yang ku tangkap lagi, ternyata Meri sangat senang Om Baram,selain tajir ternyata paras Om Baram yang setengah baya itu bisa dikategorikan lelaki metroseksual tampan dengan nilai delapan.
Meri bilang ke Ani kalau tanpa dibayarpun ia mau melayani Om Baram bahkan siap jadi istri ke tiga atau ke empat, maklum Om Baram tanpa sengaja atau mungkin karena dari pertemuan awal sudah disukai Meri,ternyata bisa memuaskan secara emosional (itu kata Meri yang aku dengar ).
Kalau ngak salah seperti ini percakapan mereka :
Meri : Mbak Ani makasih ya udah nemuin aku dengan Om Baram,yaa ampuuuuuuun mbak tu om om kok tajir amat ya,emang dia kerjanya apa,sumpah mbak tu orang cakep amat jadi suka akika.
Ani : Kalau yang ia cerita ke aku katanya sih selain punya showroom mobil ia juga punya kebun karet puluhan hektar di daerah sumsel. Kamu semalem ke hotel mana? terus dia minta apa,soalnya dia punya kebiasaan kalo sama aku,aku disuruh enggak buka baju kalau ML ama dia.
Meri : Wah wah sama mbak sama aku,semalam aku juga disurunya begitu,pas aku mau buka si Om bilang"udah jangan dibuka nyantai aja,kamu lebih seksi kok pakek baju item ini ",aku bingung mbak jarang jarang tamu ku yang seperti ini,biasanya kalo udah di kamar main pelorot aja.
Ani : iya emang si om begitu Mer,enaknya lagi si om kasi uangnya banyak yah..kalo aku walau cuma satu ronde dikasinya 750,banyak kan,pokonya lumayan buat tambahan beli susu.
Meri : kalo aku dikasi satu jeti katanya ini untuk perkenalan.
Ani : wah banyak tuh
Meri : iya mbak,ya biasa kita paling kenceng satu orang seratus ampe dua ratus lima puluh,eh ini bedeblek langsung satu jeti em, entar besok aku traktir yah.
Ani : si Om kalo sama aku suka lama keluarnya,kadang capek,tapi karna uangnya kenceng jadi enjoy ngeladeninya,tapi ada yang aku benci si Om suka nenen aku geli Mer
Meri : kok geli Mbak bukanya udah biasa nenenin si adek.
Ani : Iya ,tapi si adekkan kecil
Meri : Lah bapaknya khan udah gede sama kayak Om Baram
Ani : ya tapi itukan lain suami kita,jujur Mer aku selain aom Baram semua tamu ku dilarang nenen,kalo pegang pegang sih boleh.
Meri : Oh gitu ya mbak aku baru tau,kalo aku semalam ya gitu,semua permintaanya aku turutin,abis aku suka,tubuhnya harum ,putihh pokoknya semriwing deh mbak,lain sam yang lain.
Ani : Meski aku ini begini tapi jujur aku masih belum bisa terima kalo digituin (nenen) bawannya aneh aja,terus suka kebayang sama anak,ngak tau ya,aku belum bisa sevulgar itu meski aku WTS em.
Meri : oh gitu ya mbak
Belum selesai mendengar percakapan menarik mereka selanjutnya eh kantorku tempat mencari rupiah udah nyampe,yah mau tidak mau telingaku hanya mendengar celoteh yang terpotong. Meski udah nyampe di kantor dan meletakkan tas kerjaku di atas meja aku masih memikirkan dua cerita wanita malam tadi,ternyata meski dikatakan wanita jalang ternyata mereka masih memiliki nurani,masih punya rasa malu dan tidak mau,bahkan masih sempat memikirkan anak mereka,cuma yang jadi pikiran itu suami kemana kok membiarkan istri nya dipakai orang lain,atau memang istri mereka adalah aset berharga untuk uang rokok.
Dari sekian ratus celoteh dalam angkot yang setiap hari aku dengar, paling menarik adalah percakapan dua orang WTS yang baru pulang dari rutinitas malamnya,mereka berdua bisa dikatakan cantik, tinggi kulit putih dengan rambut terurai dan berwarna. Dari percakapan yang aku dengar diantara mereka ada yang sudah memiliki suami dan satu anak lelaki berumur dua tahun. Sebut saja Ani yang memiliki anak dan Meri teman seprofesi yang baru berusia 22 tahun. Ternyata si Meri semalam mendapatkan tamu tajir Om Baram namanya, Om Baram merupakan langganan tetap Ani, tetapi karena malam itu Ani mendapatkan tamu duluan direkomendasikan ke Meri yang memang merupakan sahabat baik Ani.
Meri ternyata baru pertama kali melayani Om Baram,dari cerita yang ku tangkap lagi, ternyata Meri sangat senang Om Baram,selain tajir ternyata paras Om Baram yang setengah baya itu bisa dikategorikan lelaki metroseksual tampan dengan nilai delapan.
Meri bilang ke Ani kalau tanpa dibayarpun ia mau melayani Om Baram bahkan siap jadi istri ke tiga atau ke empat, maklum Om Baram tanpa sengaja atau mungkin karena dari pertemuan awal sudah disukai Meri,ternyata bisa memuaskan secara emosional (itu kata Meri yang aku dengar ).
Kalau ngak salah seperti ini percakapan mereka :
Meri : Mbak Ani makasih ya udah nemuin aku dengan Om Baram,yaa ampuuuuuuun mbak tu om om kok tajir amat ya,emang dia kerjanya apa,sumpah mbak tu orang cakep amat jadi suka akika.
Ani : Kalau yang ia cerita ke aku katanya sih selain punya showroom mobil ia juga punya kebun karet puluhan hektar di daerah sumsel. Kamu semalem ke hotel mana? terus dia minta apa,soalnya dia punya kebiasaan kalo sama aku,aku disuruh enggak buka baju kalau ML ama dia.
Meri : Wah wah sama mbak sama aku,semalam aku juga disurunya begitu,pas aku mau buka si Om bilang"udah jangan dibuka nyantai aja,kamu lebih seksi kok pakek baju item ini ",aku bingung mbak jarang jarang tamu ku yang seperti ini,biasanya kalo udah di kamar main pelorot aja.
Ani : iya emang si om begitu Mer,enaknya lagi si om kasi uangnya banyak yah..kalo aku walau cuma satu ronde dikasinya 750,banyak kan,pokonya lumayan buat tambahan beli susu.
Meri : kalo aku dikasi satu jeti katanya ini untuk perkenalan.
Ani : wah banyak tuh
Meri : iya mbak,ya biasa kita paling kenceng satu orang seratus ampe dua ratus lima puluh,eh ini bedeblek langsung satu jeti em, entar besok aku traktir yah.
Ani : si Om kalo sama aku suka lama keluarnya,kadang capek,tapi karna uangnya kenceng jadi enjoy ngeladeninya,tapi ada yang aku benci si Om suka nenen aku geli Mer
Meri : kok geli Mbak bukanya udah biasa nenenin si adek.
Ani : Iya ,tapi si adekkan kecil
Meri : Lah bapaknya khan udah gede sama kayak Om Baram
Ani : ya tapi itukan lain suami kita,jujur Mer aku selain aom Baram semua tamu ku dilarang nenen,kalo pegang pegang sih boleh.
Meri : Oh gitu ya mbak aku baru tau,kalo aku semalam ya gitu,semua permintaanya aku turutin,abis aku suka,tubuhnya harum ,putihh pokoknya semriwing deh mbak,lain sam yang lain.
Ani : Meski aku ini begini tapi jujur aku masih belum bisa terima kalo digituin (nenen) bawannya aneh aja,terus suka kebayang sama anak,ngak tau ya,aku belum bisa sevulgar itu meski aku WTS em.
Meri : oh gitu ya mbak
Belum selesai mendengar percakapan menarik mereka selanjutnya eh kantorku tempat mencari rupiah udah nyampe,yah mau tidak mau telingaku hanya mendengar celoteh yang terpotong. Meski udah nyampe di kantor dan meletakkan tas kerjaku di atas meja aku masih memikirkan dua cerita wanita malam tadi,ternyata meski dikatakan wanita jalang ternyata mereka masih memiliki nurani,masih punya rasa malu dan tidak mau,bahkan masih sempat memikirkan anak mereka,cuma yang jadi pikiran itu suami kemana kok membiarkan istri nya dipakai orang lain,atau memang istri mereka adalah aset berharga untuk uang rokok.
Langganan:
Postingan (Atom)